Jumat, 08 November 2013

iP2700 series Printer Driver Ver. 2.37 (Windows 2000)


iP2700 series Printer Driver Ver. 2.37 (Windows 2000)
Last Updated : 19-Oct-2012
Issue Number : 0100254001
 
I have read and understood the disclaimer below 
and wish to download the designated software
OS
  • Windows 2000
Outline
This file is a printer driver for Canon IJ printers.
Update History
[Ver.2.37]
The following problem has been rectified:
- When cancelling the print job in collated printing multiple numbers of copies, the print job may not be deleted.

[Ver.2.36]
- The problem in the Arabic environment has been rectified.
System requirements
Windows 2000 Professional SP4 or later
Setup instruction
Download / Installation Procedures
1. Click the link, select [ Save ], specify "Save As", then click [ Save ] to download the file.
Memo :
If you select [ Run ] ( or [ Open ] ) instead of [ Save ], the file will be automatically installed after it is saved.
2. The downloaded file will be saved in the specified place in the self-extracting form ( .exe format ).
3. Double-click the downloaded EXE file to decompress it, then installation will start automatically.
File information
  • File name : ip2700swin237ea24.exe
  • File version : 2.37
  • File language : Arabic, Czech, German, Danish, English, Spanish, Finnish, French, Greek, Hungarian, ID, Italian, Japanese, Korea, Dutch, Norwegian, Polish, Portuguese, Russian, Swedish, Traditional Chinese, Thai, Turkish, Simplified Chinese
  • File size : 15,473KB
Disclaimer
Canon Singapore Pte. Ltd. makes no guarantees of any kind with regard to any programs, files, drivers or any other materials contained on or downloaded from this, or any other, Canon software site. All such programs, files, drivers and other materials are supplied "as is". Canon disclaims all warranties, expressed or implied, including, without limitation, implied warranties of merchantability, fitness for a particular purpose and non-infringement.
Canon Singapore Pte. Ltd. shall not be held liable for errors contained herein, or lost profits, lost opportunities consequential or incidentals damages incurred as a result of acting on information, or the operations of any software, included in this software site.
Export restriction: You agree not to send or bring the Software or its documentation out of the country where you originally obtained it to other countries without any required authorization of the applicable governments. You agree to comply with all export laws and restrictions and regulations of the country(ies) involved, as well as with the U.S. Export Administration Regulations ("EAR"), and not to export or re-export, directly or indirectly, the Software in violation of such laws, restrictions and regulations, or without all necessary approvals.

"Was this helpful?"





Click here to go back.

Selasa, 01 Oktober 2013

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلDoa Setelah Shalat Fardhu


                        
                                                                              
PANDUAN LENGKAP SEMBAHYANG
DO'A SELEPAS SEMBAHYANG
 
 
 Bismilla hirrahma nirrahimm
Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Allahumma solli wasallim 'ala saiyidina Muhammadiw wala alihi wasahbihi ajma'in. Allahuma inna nas alukal 'afwa wal 'afiah, wal mu 'aafatad da imah, fiddini waddun ya wal akhirah. Allahumma ahsin 'aqibatana fil umuri kulliha, waajirna min khizyid dunya wa'azabil akhirah. Allahumma inna nas aluka minal khairi kullihi 'ajilihi waajilihi, maalimna minhu wama lam na'lam. Waanuzubika minas syarri kullihi, 'ajilihi wa ajilihi, ma alimna minhu wama lam na'alam. Rabbana atina fiddunya hasanataw wafil akhirati hasanataw waqina 'azabannar. Wasalallahu 'ala saiyidina Muhammadiw wa 'ala alihi wasahbihi wassalam.
 
 
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang Pemurah dan Penyayang
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru Sekelian alam. Ya Allah, kurniakanlah rahmat dan sejahtera atas penghulu kami Muhammad serta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, kami pohon kepadamMu kemaafan dan afiat, kesejahteraan selamanya dalam agama, dunia dan akhirat. Ya Allah, baikanlah kesudahan kami pada segala perkara dan jauhkanlah kami dari kehinaan dunia serta siksa akhirat. Ya Allah, kami mohon padaMu segala kebaikan samada lambat atau cepat, yang kami ketahui dan tidak kami ketahui. Dan kami berlindung kepadaMu dari segala bahaya samada lambat atau cepat yang kami ketahui atau tidak kami ketahui. Ya Tuhan Kami, kurniakanlah kepada kami kebajikan di dunia dan akhirat serta jauhilah kami dari siksa neraka. Dan Allah, limpahkanlah rahmat serta sejahtarakanlah junjungan kami Muhammad, keluarga serta sahabat-sahabat Baginda.


dzikir-setelah-shalatdoa
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Segala puji bagi Allooh سبحانه وتعالى, yang telah menciptakan manusia untuk berhamba kepada-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada penutup segenap Nabi dan Rosuul, Muhammad bin ‘Abdillaah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم beserta keluarganya, shohabatnya dan pengikut setianya hingga akhir zaman.
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimiin, setelah selesai dengan bahasan mengenai Bacaan Sholat, maka kali ini kita akan membahas tentang Dzikir dan Do’a Ba’da Salaam berdasarkan hadits-hadits yang shohiih.
Semoga dapat bermanfaat dan menjadi amal shoolih bagi yang menulis, membaca dan menerapkannya.
Setelah kita akhiri sholat kita dengan Salaam, maka sunnah rosuul berikutnya adalah berdzikir dan berdu’a antara lain sebagai berikut :
1. DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU:
1.a)
أستغفر الله
“Astaghfirullooh.”(3 X)
Artinya:
Aku mohon ampunan-Mu ya Allooh.” (3 X)
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Alloohumma Antas salaamu, wa mingkas salaamu, tabaarokta dzal jalaali wal ikroomi.”
Artinya:
“Ya Allooh Engkau lah As-Salaam (Yang memberi keselamatan), dari-Mu lah keselamatan, dan keberkahan dari-Mu yang Maha Agung lagi Maha Mulia.
(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Tsaubaan رضي الله عنه)
1.b)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
“Alloohumma laa maani’a lima a’thoita, wa laa mu’thiya lima mana’ta, wa laa yanfa’u dzal jadi minkal jaddu.”
Artinya:
Ya Allooh tidak ada yang dapat menghalangi terhadap apa yang Engkau beri, tidak ada yang dapat memberi terhadap orang yang Engkau halangi, dan tanpa izin-Mu pemilik manfaat tidak dapat memberikan manfaat.”
(HR Muslim dari Mu’aawiyah رضي الله عنه)
1.c)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi.”
Artinya:
“Tidak ada daya, tidak ada kekuatan kecuali dari Allooh.”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ
“Laa ilaaha illalloohu, wa laa na’budu illaa iyyaahu, lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa ul hasan.”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, kami tidak beribadah kecuali hanya kepada-Nya. Hanya milik Allooh segala nikmat, segala keutamaan, dan segala pujian yang baik”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Laa ilaaha illaalloohu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal kaafiruuna”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, dalam keadaan tulus, hanya untuk-Nya dien ini, walaupun orang-orang kafir membenci.”
(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Ibnuz Zubair رضي الله عنه)
1.d)
سبحان الله
“Subhaanalloohu.” (33 X)
Artinya:
“Maha Suci Allooh” (33 X)

الحمد لله
“Al hamdu lillaahi.” (33 X)
Artinya:
“Segala puji hanya bagi Allooh” (33 X)

ألله أكبر
“Alloohu Akbar.” (33 X)
Artinya:
“Allooh Maha Besar” (33 X)

(1x)لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.” (1 X)
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (1 X)

(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairoh رضي الله عنه)
1.e)
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu, laa ta’khudzuhu sinatuw walaa nauum, lahu maa fis samaawaati wamaa fil ardhi mandzalladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi idznihii, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai im min ‘ilmihi illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi walaa ya uuduhu hifdzuhuma wahuwal ‘aliyyul ‘adziimu.”
Artinya:
“Allooh adalah tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri. Allooh tidak mengantuk dan tidak lah tidur. Milik-Nya apa-apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allooh kecuali dengan izin-Nya. Allooh Maha Mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sedikit pun dari ilmu-Nya kecuali dengan apa yang Allooh kehendaki. Kursi Allooh meliputi langit dan bumi dan Allooh tidak lah berat dalam memelihara keduanya dan Allooh Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam An Nasaa-i dari Abu Umaamah رضي الله عنه)
1.f)
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
“Bismillaahir rohmaanir rohiim.
(1)      Qul huwoolloohu ahad.
(2)      Alloohush shomad.
(3)      Lam yalid wa lam yuulad .
(4)      Walam yakull lahuu kufuwan ahad.”
Artinya:
“Dengan nama Allooh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(1)      Katakan (yaa Muhammad), Allooh itu Esa (tak berbilang).
(2)      Allooh adalah tempat bergantung.
(3)      Allooh tidak beranak dan tidak diperanakkan.
(4)      Allooh, tidak ada sesuatu apa pun yang menyamai-Nya.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Daawud dari ‘Uqbah bin ‘Aamir رضي الله عنه)
1.g)
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)
“Bismillaahir rohmaanir rohiim.
(1)      Qul a ‘uudzu birobbil falaq,
(2)      ming syarri maa kholaq,
(3)      wa ming syarri ghoosiqin idzaa waqob,
(4)      waming syarrin naffaatsaati fil ‘uqod,
(5)      wa ming syarri haasidin idzaa hasad.”
Artinya:
“Dengan nama Allooh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(1) Katakan (yaa Muhammad), Aku berlindung kepada Penguasa waktu Shubuh,
(2) dari kejahatan makhluk yang Dia (Allooh) ciptakan
(3) dan dari kejahatan malam apabila sudah gelap gulita
(4) dan dari kejahatan wanita penyihir yang meniup buhul tali*]
(5) dan dari kejahatan orang-orang yang dengki ketika mendengki.”
*] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya, membuat buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembuskan nafasnya ke buhul tersebut
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Daawud dari ‘Uqbah bin ‘Aamir رضي الله عنه)
1.h)
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)
“Bismillaahir rohmaanir rohiim.
(1)      Qul a’uudzu birobbinnaasi,
(2)      malikin naasi,
(3)      ilaahin naasi,
(4)      ming syarril waswaasil khonnaasi,
(5)      alladzii yuwaswisu fii shuduurin naasi
(6)      minal jinnati wannaasi.”
Artinya:
Dengan nama Allooh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(1)     Katakan (yaa Muhammad), aku berlindung kepada Penguasa manusia.
(2)     Rajanya manusia.
(3)     Yang diibadahi oleh manusia.
(4)     dari kejahatan was-was (bisikan) syaithoon yang tersembunyi,
(5)     yang membisikkan pada dada manusia
(6)     dari kalangan jin dan manusia.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Daawud dari ‘Uqbah bin ‘Aamir رضي الله عنه)
2. DO’A SETELAH SHOLAT FARDHU:
Rosuul صلى الله عليه وسلم ditanya: “Do’a apakah yang paling didengar?”
Rosuul صلى الله عليه وسلم menjawab: “Do’a di tengah malam dan do’a setelah sholat fardhu
(Hadits Shohiih Riwayat Imam At Turmudzi dari Abu Umaamah رضي الله عنه)
2.a)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Alloohumma innii as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalam mutaqobbalaa.”
Artinya:
Ya Allooh sungguh aku mohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amalan yang diterima”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Ibnu Maajah dari Ummu Salamah رضي الله عنها)
2.b)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
“Alloohumma innii a’uudzu bika minal bukhli wa a’uudzubika minal jubni wa a’uudzu bika an urodda ilaa ardzalil ‘umuri wa a’uudzu bika min fitnatid dunyaa wa a’uudzu bika min ‘adzaabil qobri.”
Artinya:
“Ya Allooh aku berlindung kepada-Mu dari sifat bakhil, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan pada umur yang hina, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Ibnu Maajah dari Ummu Salamah رضي الله عنها)
2.c.)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ، وَالْفَقْرِ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ
“Alloohumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqri wa ‘adzaabil qobri.”
Artinya:
“Ya Allooh aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kefakiran dan adzab kubur.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam An Nasaa-i dari Muslim Bin Abu Bakroh رضي الله عنه)
2.d)
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Alloohumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.”
Artinya:
“Ya Allooh, tolonglah aku untuk mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan beribadah kepada-Mu sebaik-baiknya.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Dawud dan Imam Ahmad dari Mu’adz Bin Jabal رضي الله عنه)
2.e)
رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ أَوْ تَجْمَعُ عِبَادَكَ
“Robbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu au tajma’u ‘ibaadaka.”
Artinya:
“Ya Allooh, lindungilah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau bangkitkan atau Engkau kumpulkan hamba-hamba-Mu.”
(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Al Baroo’ Bin Al ‘Aazib رضي الله عنه)
3. DZIKIR DAN DO’A SETELAH SHOLAT FARDHU SHUBUH & MAGHRIB:
Adapun ba’da sholat shubuh dan maghrib, maka Muhammad Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم mencontohkan pada kita dengan dzikir dan do’a yang khusus, antara lain sebagai berikut :
3.a)
اللَّهُمَّ أَجِرْنِى مِنَ النَّارِ
“Alloohumma ajirnii minan naari.” (7 X)
Artinya:
“Ya Allooh, hindarkanlah aku dari api neraka” (7 X)

(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Daawud dari Muslim bin Al Haarits At Tamiimy رضي الله عنه)
3.b)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.” (10 X)
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (1o X)

(Hadits Shohiih Riwayat Imam At Turmudzi dari Abu ‘Umaaroh bin Syabiib Ath Thobroony dan Abu Umaamah رضي الله عنهما)
***
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
[ustadzrofii/sharia4indonesia.


Blog Tok Wan

Cara Mudah Menghafal Al Quran



Oleh: Asy-Seikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khatib Masjid Nabawi.

Segala pujian hanya milik Allah, selawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.

Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperolehi kekuatan dan kemantapan hafalan serta akan cepat menghafal dalam waktu yang singkat dan akan khatam Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta contoh dalam menghafal surah Al-Jumuah:

Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan menghafal dalam sehari lebih dari seperlapan juz, kerana ia akan menyebabkan hafalan bertambah berat sehingga anda tidak boleh menghafalnya.

JIKA SAYA INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?

Jika anda ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum anda menambah dengan hafalan baru dengan metode yang saya sebutkan di atas, maka anda mestilah membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kukuh dan kuat dalam ingatan. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru anda boleh memulakan hafalan baru dengan metode yang saya sebutkan di atas.

BAGAIMANA CARANYA SAYA MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali anda menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Ini kerana jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, setelah khatam anda baru mengulanginya dari awal, secara tidak disadari anda telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh kerana metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bahagian, yang mana satu bahagian 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda menyelesaikan 10 juz. Jika telah selesai 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 muka.

Setelah selesai satu bulan anda mengulang hafalan, barulah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua muka bergantung kemampuan, sambil anda mengulangi setiap harinya 8 muka hingga anda boleh menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari anda harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua muka bergantung kemampuan, sambil mengulangi setiap hari 8 muka hingga anda boleh menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.

Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama sebulan, dimana setiap harinya anda mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 muka dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap hari mengulang setengah juz ditambah 8 muka dari 10 juz pertama dan 8 muka dari 10 juz kedua.

BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH SAYA MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?

Mulalah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap hari mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka anda boleh mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu. Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) anda telah mutqin (kukuh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama setahun.

APA YANG SAYA LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan mengulanginya dengan itqan (mantap) selama setahun, hendaklah bacaan Al-Qur’an yang anda baca setiap hari hingga akhir hayat adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi saw semasa hidupnya. Beliau membahagikan isi Al-Qur`an menjadi tujuh bahagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bahagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam seminggu.

Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah saw, “Bagaimana caranya kamu membahagikan Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:

نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ

“Kami bahaginya menjadi (tujuh bahagian yakni): Tiga surah lima surah, tujuh surah, sembilan surah, sebelas surah, tiga belas surah, dan hizb al-mufassal iaitu dari surah Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).

Maksudnya:

Hari pertama: Mereka membaca surah “al-fatihah” hingga akhir surah “an-nisa`”.
Hari kedua: Dari surah “al-maidah” hingga akhir surah “at-taubah”.
Hari ketiga: Dari surah “Yunus” hingga akhir surah “an-nahl”.
Hari keempat: Dari surah “al-isra” hingga akhir surah “al-furqan”.
Hari kelima: Dari surah “asy-syu’ara” hingga akhir surah “Yasin”.
Hari keenam: Dari surah “ash-shaffat” hingga akhir surah “al-hujurat”.
Hari ketujuh: Dari surah “qaaf” hingga akhir surah “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi saw ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surah yang dibaca oleh Nabi saw pada setiap harinya. Maka:

Huruf “fa`” adalah simbol dari surah “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.

Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.

Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.

Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.

Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.

Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.

Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf iaitu surah an-nas.

Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.


BAGAIMANA CARA MEMBEZAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?

Cara terbaik untuk membezakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut anda hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbezaan antara kedua ayat tersebut, pastikan perbezaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hati) yang boleh anda jadikan sebagai tanda untuk membezakan antara keduanya. Kemudian, ketika anda bolehlah melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbezaan tersebut secara berulang-ulang sampai anda mutqin dalam mengingat perbezaan antara keduanya.

BEBERAPA KAEDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:

Anda mesti menghafal melalui bantuan seorang guru yang bolah membenarkan bacaan jika salah.

Hafalkanlah 2 muka setiap hari: 1 muka setelah subuh dan 1 mula setelah asar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu boleh menghafal Al-Qur`an secara mutqin kurang dari setahun. Tetapi jika anda memperbanyak kapasiti hafalan setiap hari maka kemampuan menghafal akan lemah.

Menghafallah dari surah an-nas hingga surah al-baqarah kerana ia lebih mudah. Tapi setelah anda menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ah bermula dari Al-Baqarah hingga An-Nas.

Dalam menghafal hendaklah menggunakan satu mushaf saja, kerana perkara ini sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.

Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fasa at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Kerananya janganlah anda bersedih kerana ada sebahagian hafalan yang anda lupa atau banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fasa yang sulit sebagai ujian bagi anda, dan ini boleh menjadi pintu masuknya syaitan untuk menghentikan anda dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hati anda dan teruslah menghafal, kerana dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sebarang orang.

kredit: Ustaz Ali Sabri



Salam Ukhuwah..~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan